Peran Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Dalam Pengembangan Organisasi Seni Pertunjukan Studi Kasus PLOT Pematang Siantar Sumatera Utara

Main Author: David Boy Nainggolan, 122003042
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/495/1/bab%201.pdf
http://digilib.isi.ac.id/495/2/bab%202.pdf
http://digilib.isi.ac.id/495/3/bab%203.pdf
http://digilib.isi.ac.id/495/4/bab%204.pdf
http://digilib.isi.ac.id/495/5/bab%205.pdf
http://digilib.isi.ac.id/495/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Kepemimpinan merupakan faktor penting yang menentukan keberlangsungan hidup organisasi. Gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin mengarahkan pengikutnya dalam menghadapi situasi tertentu. Artinya bahwa pemimpin merupakan seseorang yang mengendalikan situasi dalam organisasi. Dalam pengelolaan seni atau yang disebut art management, fenomena yang terjadi adalah kurangnya kejelian seorang pemimpin dalam menilai situasi, sehingga organisasi tersebut tidak mampu mempertahankan keberlangsungan hidupnya. PLOt hadir sebagai organisasi seni Opera Batak yang masih bertahan, melakukan pementasan setiap tahunnya. Gaya kepemimpinan partisipatif yang belum terbuka secara luas, memberikan adanya peluang untuk konflik terjadi didalam organisasi tersebut. Selain itu budaya organisasi yang melekat dengan nilai-nilai budaya Batak masih belum dapat dijadikan peluang untuk menjadi budaya organisasi yang kuat dalam pengembangan organisasi. Secara umum PLOt masih dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya, baik dalam gaya kepemimpinan, maupun budaya organisasinya.