Perkembangan Disain Kerajinan Logam Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah
Main Author: | Sukarman, Sukarman |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penenlitian ISI Yogyakarta
, 1996
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/4853/1/Bab%201.pdf http://digilib.isi.ac.id/4853/2/Bab%202.pdf http://digilib.isi.ac.id/4853/3/Bab%203.pdf http://digilib.isi.ac.id/4853/4/Bab%204.pdf http://digilib.isi.ac.id/4853/5/Lampiran.pdf http://digilib.isi.ac.id/4853/ |
Daftar Isi:
- Kepandaian manusia dalam membuat alat-alat perabotan yang berbahan baku logam sebenarnya telah dikenal sejak zaman prasejarah, yaitu sekitar tahun 500 sebelum masehi. Berkaitan dengan hal ini van Der Hoop mengatakan bahwa kepandaian mengerjakan logam itu disebut kebudayaan perunggu atau kebudayaan Dong-Son. Hal karena kebudayaan perunggu di Indonesia amat berdekatan dengan apa yang terdapat di DOng-Son, di daerah teluk Tongkin, Indo China (1949: 12). Kepandaian mengolah bahan logam ini sangat lazim disebut dengan istilah kerajinan logam dan kerajinan ini telah men tradisi dan tersebar hampir di setiap ke ulauan di Indonesia. Di daerah Jawa Tengah, kerajinan log.am yang terkenal antara lain adalah di Juwana, Pati, Klaten, Kotagede, Yogyakarta, dan salah satunya yang lain adalah di desa Tumang, kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Untuk kerajinan logam di daerah terakhir inilah peneliti memilih dan menentukan sebagai subjek penelitian