Seni Mamaos Dalam Upacara Perkawinan Adat Sunda Setelah Akad Nikah
Main Author: | Irawan, Cepi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta
, 1996
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/4807/1/Bab%201.pdf http://digilib.isi.ac.id/4807/2/Bab%202.pdf http://digilib.isi.ac.id/4807/3/Bab%203.pdf http://digilib.isi.ac.id/4807/4/Bab%204.pdf http://digilib.isi.ac.id/4807/5/Lampiran.pdf http://digilib.isi.ac.id/4807/ http://lib.isi.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini pada dasarnya merupakan suatu tinjauan analisis terhadap keberadaan, kehidupan dan perkembangan salah satu bentuk dari seni suara Sunda yang disebut seni mamaos yang digunakan dalam upacara perkawinan adat Sunda. Suatu permasalahan menarik dan perlu dikaji yaitu penamaan terhadap seni mamaos sebagai salah satu sebuatan yang dipakai oleh masyarakat Jawa Barat yang artinya sama dengan sebutan Cianjuran, Tembang Sunda dan Tembang Sunda Cianjuran. Seni mamaos merupakan nyanyian yang bermetrum bebas yang dalam penyajiannya menggunakan alat-alat musik yang terdiri dari kacapi (kaapi indung dan kacapi rincik) dan suling atau rebab sebagai alat pengiringnya. Seiring dengan perkembangan zaman, seni mamaos juga menyesuaikannya. Dulu hanya dijadikan sebagai kelangenan saja, sekarang sudah sudah dijadikan sebagai profesi bagi orang-orang tertentu yang merupakan modal untuk mencari nafkah, ketenaran dan sebagainya.