Pembuatan Film Animasi 2D "Seeing Things" Dengan Teknik Frame by Frame

Main Author: I Dewa Made Yoga Wisara Putra, 1500118033
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Video
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/4577/1/JURNAL.pdf
http://digilib.isi.ac.id/4577/2/VIDEO.mp4
http://digilib.isi.ac.id/4577/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Inspirasi untuk animasi ini didapat dari sifat penakut yang umum dirasakan anak kecil yang masih dibawa hingga dewasa. Dari cerita ini efek nostalgia bisa didapat ketika mengingat kejadian-kejadian konyol yang terjadi dulu karena rasa takut tidak rasional ketika masih kanak-kanak, dan terkadang dibawa hingga dewasa. Karena setiap orang pernah mengalaminya, pesan yang ingin disampaikan bisa cepat diterima semua umur. Proses pengerjaan animasi dibagi menjadi tiga tahap yaitu Praproduksi,Produksi,dan Pascaproduksi. Saat Praproduksi rancangan awal seperti Storyboard, Desain Karakter, dan Layout dibuat sebagai bluepritnt animasi. Bagian ini sangat penting karena akan menentukan hasil akhir dari animasi, menentukan bagaimana tiap adegan akan terlihat dan juga pergerakan kamera adalah salah satu contoh pentingnya tahap ini. Untuk menentukan durasi, animatic juga dibuat di Praproduksi, yang juga berfungsi untuk melihat apakah jalan animasi per adegan sudah bisa dimengerti atau belum. Dilanjutkan dengan Produksi dimana sebagian besar waktu pengerjaan diambil. Tahap ini dimana proses penganimasian, membuat background, dan pewarnaan dilakukan. Penganimasian dibuat dengan teknik frame by frame yaitu membuat sebuah gambar (frame) kemudian membuat gambar yang identical lagi dan seterusnya untuk membuat ilusi gerakan. Frame by frame dipilih untuk mendapat visual yang dicari dan kefamiliaritas teknik ini. Pembuatan background didasarkan dengan storyboard dari PraProduksi, dan pewarnaan dipilih dengan mengkontraskan warna dingin