CINEMATOGRAPHY: Seni Pertunjukan Tradisional dalam Tayangan Televisi

Main Authors: Arif Eko Suprihono, NIP 131661167, Andri Nur Patrio, -
Format: Book PeerReviewed
Bahasa: eng
Terbitan: BP ISI Yogyakarta , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/4371/1/Cinematography.pdf
http://digilib.isi.ac.id/4371/2/Pages%20from%20Cinematography.pdf
http://digilib.isi.ac.id/4371/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Buku hasil Penelitian Hibah Bersaing ini merupakan bentuk laporan temuan awal dari rangkaian kerja penelitian yang berusaha mencari jawab kesenjangan antara fakta kualitas tayangan produksi program seni pertunjukan tradisional di televisi dengan tuntutan ideal estetika seni pertunjukan tradisional yang diyakini oleh masyarakat pelaku/pendukungnya. Dalam proses kerja penelitian ini, peneliti berusaha keras mendapatkan informasi dan mengoreksi fakta penyebab terjadinya kesenjangan ini. Penelitian didasarkan pada asumsi, telah terjadi penyimpangan pemahaman bahkan apresiasi pelaku industri media penyiaran terhadap kehidupan seni pertunjukan tradisional di masyarakat. Hal ini dilihat dan dicermati pada wujud kualitas cinematography yang tidak mendukung estetika materi tayang. Lebih lanjut dikhawatirkan, oleh sebab besarnya pengaruh media penyiaran terhadap ‘pendapat publik’ maka akan terjadi discontinuity kehidupan seni di masyarakat. Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya kepunahan seni pertunjukan tradisional yang diakibatkan oleh pesona layar televisi jauh meninggalkan impresi dan aktivitas kreatif dalam seni pertunjukan tradisional. Dalam kerja Penelitian ini, team merasakan urgensi antisipasi budaya televisi sangat mendesak, karena semakin tertunda proses antisipasi gejala budaya, yang ada akibat hegemoni media penyiaran, akan sangat beresiko pada kehidupan kesenian di masyarakat Indonesia secara luas. Penelitian ini juga melihat peluang solusi untuk mengantisipasi persoalan geseran budaya tradisi secara massive, dengan memanfaatkan potensi televise local dengan berbagai tuntutan kebijakan yang mengarah pada pemanfaatan kekuatan budaya lokal sebagai gerakan preservasi dan deseminasi kultural.