Daftar Isi:
  • GHKTY Pugeran merupakan gereja di Yogyakarta yang memasukkan unsur kebudayaan untuk mengiringi peribadatan. Mulai tahun 2012 gereja ini menggunakan gamelan laras slendro terutama pada ibadat Jumat Agung. Gending-gending iringan ibadat Jumat Agung yang menggunakan nadanada minir dan keluar dari aturan tradisi untuk mendukung suasana duka seperti pada tema yang ada pada ibadat Jumat Agung yang dipercayai umat Katolik sebagai hari mengenang wafat Yesus Kristus. Namun demikian penggarapan gending belum digarap secara mendalam karena pendukung tidak seluruhnya bukan berlatar belakang sebagai pengrawit yang mengerti tentang garap. Bentuk gending-gending yang digunakan meliputi ketawang, ladrang, ayak-ayak, dan srepeg. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan mengumpulkan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mendeskripsikan susunan dan fungsi sajian gending-gending dalam ibadat Jumat Agung di GHKTY Pugeran yang dilaksanakan pada 30 Maret 2018.