Daftar Isi:
  • Peran perajin tradisi memberikan upaya penting dalam regenerasi pembuatan seni kerajinan keramik tradisi yang menjadi satu identitas produk seni kerajinan keramik Dinoyo, hal ini menarik untuk dikaji. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian didapatkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan nara sumber perajin keramik Dinoyo dan masyarakat Kota Malang. Dengan menggunakan teori Feldman sebagai analisis tekstual, teori Piere Bourdie dan Talcott Parsons sebagai analisis kontekstual. Hasil analisis menunjukkan pola perilaku perajin keramik Dinoyo dalam membuat keramik membentuk pola perilaku produksi dan perilaku kreatif. Regenerasi tradisi membuat keramik dilimpahkan dari generasi perajin tua kepada generasi muda, dalam regenerasinya diwariskan ke anggota keluarga dan masyarakat, yang menentukan proses penerimaan dan penolakan tradisi. Perubahan pola perilaku perajin memberikan pengaruh terhadap perkembangan bentuk seni keramik Dinoyo dalam tradisi membuat keramik stoneware dengan menampakkan ide modernisasi yang terwujud dalam gaya seni yang diciptakan. Bagi perajin yang tetap menguatamakan keterampilan tangannya dalam membuat keramik, perubahan dikembangkan sesuai jiwa zaman namun masih memiliki nilai artistik memadukan seni dan kerajinan.