Daftar Isi:
  • Spesifik dalam masyarakat Hewokloang, musik etnik Gong Waning tidak hanya diposisikan sebagai pengiring tari dalam ritual yang bernuansa kegembiran, melainkan diturut sertakan pula dalam kematian yang bertemakan duka. Namun, ritual kematian yang dimaksud dalam wilayah Hewokloang tidak melibatkan semua usia tetapi hanya dibatasi pada 70 tahun keatas dan dimainkan secara meriah layaknya pesta hiburan. Hal ini merupakan suatu bentuk kontradiksi dari keberadaan musik Gong Waning itu sendiri dalam masyarakat Sikka umumnya, yaitu sebagai pengring tari yang bertemakan kegembiraan. Dalam hal ini, ada dua persoalan yang dikaji mengenai fenomena yakni; pertama: mengidentifikasi makna spiritual musik Gong Waning dalam ritual adat kematian, dan kedua: mencari tahu pentingnya musik Gong Waning bagi kematian di usia 70 tahun keatas. Metode yang digunakan adah kualitatif dengan pendekatan etnografi kemudian menggunakan teori Mitologi dari R.Barthes, konsep Psikologi Sosial Musik dari Hargreaves.