Makna/Fungsi Cengkok Dalam Genderan Karawitan Jawa Gaya Surakarta

Main Author: Ign. Sumiyoto, -
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta , 1991
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/3417/1/BAB%201.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/2/BAB%202.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/3/BAB%203.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/4/BAB%204.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/5/BAB%205.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/6/LAMPIRAN.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3417/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Setelah melalui pembahasan seperti tersebut di atas, sedikit banyak dapat mengungkap bahwa kehadiran nama-nama cengkok genderan adalah mengambil/memasukkan vokal rnelalui sindenan dan atau gerongan. Selain dari vokal untuk membe­ rikan nama cengkok gen eran adalah mengambil dari teknik tabuhan gender itu sendiri. Adapun cakepan dari vokal yang digunakan adalah mengambil dari lagu dolanan dan bentuk wangsalan dari sindenan. Cakepan dari vokal kehadirannya berf gsi s gagai senggakan. Adapun yang dimaksud dengan senggakan yaitu lagu vokal yang kehadirannya dalarn suatu gending dapat menjadikan bumbu, agar dapat menambah rasa gumya , sigrak, pada gending-gendin g yang bersifat prenes dan atau gecul. Nama-nama cengkok genderan yang menggunakan cakepan di- da- lamnya mengandung padang dan ulihan. Demikian pula pada dala:m lagu baik suara vokal maupun instrumen khususnya gender barung, melalui sistem tabuhannya juga terdapat pa­ dang dan ulihan. Hasil laporan penelitian ini adalah sangat sederha­ na dan bahkan kurang layak adanya, namun demikian dengan terwujudnya buku laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuhan untuk mengangkat kembali sebagai pengembang- an melalui penelitian di kemudian hari •