Mencari Identitas Garap Karawitan Yogyakarta

Main Author: Soeroso,
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FSP ISI Yogyakarta , 1989
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/3367/1/Bab%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3367/2/BAB%20II.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3367/3/BAB%20III.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3367/4/BAB%20IV.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3367/
http://lib.isi.ac.id.
Daftar Isi:
  • Garap karawitan Yogyakarta adalah karawitan yang garapnya dijiwai oleh jiwa joang Pangeran Mangkubumi sampai terselenggaranya Perjanjian Giyanti tahun 1755 antara Paku Buwono III, Pangeran Mangkubumi dan Belanda yang hasilnya Mataram dibagi 2.Setelah mencoba mencari hal-hal kaitannya dengan identitas garap karawitan Yogyakarta dari data yang berujud rekaman sebelum tahun 1930-an sulit didapatkan maka penulis bertolak garap karawitan Yogyakarta yang awalnya garap karawitan dengan berbagai persyaratan pembentukannya yang semula hidup dan berkembang di Kraton Surakarta dan oleh penulis disebut dengan "garapan Abadi" dan ditandai huruf A (visualisasi keblat pada Kraton Yogyakarta). Sampai dengan Tahun 1930-an di Yogyakarta diketahui ada warna garapan karawitan yang warnanya lain dengan warna garapan Kraton Yogyakarta, walaupun pola dasrnya tetap mengacu pada garapan Karon Yogyakarta, dan oleh penulis ditandai dengan huruf A++. Selanjutnya perkembangan garap karawitan Yogyakarta di era setelahnya dibedakan menjadi 3 warna, yaitu garapan Yayasan Siswa Among Beksa yang cenderung ke garapan abadi (A), Kraton Yogyakarta berkembang dengan hati-hati (A+) dan RRI Nusantara cenerung garapan A++.