Bentuk dan fungsi Kayon Wayang Kulit Purwo gaya Yogyakarta

Main Author: Sunarto, NIDN. 0009075710
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta , 1991
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/3193/1/BAB%201.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/2/BAB%202.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/3/BAB%203.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/4/BAB%204.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/5/BAB%205.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/6/LAMPIRAN.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3193/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Bentuk kayon dalam wayang kulit purwa gaya Yogyakarta diketahui ada 2 macam yaitu kayon gapuran dan kayon alasan (blumbangan). Dari kedua macam itu dikenal ada kayon yang nyimpang, maksudnya tidak sesuai dengan kedua macam tersebut khususnya dalam atribut (isian kayon). Kayon gapuran disebut juga dengan kayon lananng kemudian kayon alasan dinamakan dengan kayon wadon. Berhubungan dengan fungsi kayon dapat diketahui ada 3 fungsi yaitu kayon sebagai simbol dan kayon sebagai elemen hias atau dekorasi. Kayon yang ada di dalam wayang kulit purwa merupakan perkembangan lebih lanjut dari kayon yang telah mendapat pengaruh kebudayaan Islam (zaman madya). Ada 15 macam atribut yang mempunyai makna simbolis dari kayon yang berhubungan dengan pandangan hidup dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.