ctrlnum 3003
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/3003/</relation><title>C&#xE9;ngkok-C&#xE9;ngkok Sulingan Gaya Yogyakarta Versi Ki Honggotomo Dalam Gending Laras Slendro</title><creator>Jefry Sasongko Pramudianto, 1310505012</creator><subject>Karawitan</subject><description>Skripsi dengan judul &#x201C;C&#xE9;ngkok-c&#xE9;ngkok Sulingan Gaya Yogyakarta Versi Ki Honggotomo dalam Gending Laras Slendro&#x201D; ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis garap c&#xE9;ngkok-c&#xE9;ngkok sulingan di dalam gending gaya Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan musikalitas. Ricikan suling berfungsi sebagai penghias gending baik pada uyon-uyon/klen&#xE8;ngan maupun gending iringan. Ricikan suling gaya Yogyakarta berbeda dengan gaya Surakarta. Ricikan suling gaya Yogyakarta mempunyai model yang spesifik yakni, lubang nada yang berjumlah enam buah, nada dasar atau nada tutupan dhadha (3) dan penggunaan satu suling dalam dua laras yaitu laras slendro dan pelog pada gamelan tumbuk nem. Hal ini menimbulkan munculnya teknik permainan c&#xE9;ngkok-c&#xE9;ngkok sulingan yang merupakan ciri khas gaya Yogyakarta. Tulisan ini berlatar belakang pada fakta yang ada bahwasanya c&#xE9;ngkok-c&#xE9;ngkok sulingan gaya Yogyakarta semakin sedikit keberadaannya.</description><date>2017-07-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/1/bab%20i.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/2/bab%20ii.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/3/bab%20iii.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/4/bab%20iv%20pen.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/5/JURNAL%20JEFRY%20PDF.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/3003/6/lampiran.pdf</identifier><identifier> Jefry Sasongko Pramudianto, 1310505012 (2017) C&#xE9;ngkok-C&#xE9;ngkok Sulingan Gaya Yogyakarta Versi Ki Honggotomo Dalam Gending Laras Slendro. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>3003</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Jefry Sasongko Pramudianto, 1310505012
title Céngkok-Céngkok Sulingan Gaya Yogyakarta Versi Ki Honggotomo Dalam Gending Laras Slendro
publishDate 2017
isbn 9781310505010
topic Karawitan
url http://digilib.isi.ac.id/3003/1/bab%20i.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/2/bab%20ii.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/3/bab%20iii.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/4/bab%20iv%20pen.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/5/JURNAL%20JEFRY%20PDF.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/6/lampiran.pdf
http://digilib.isi.ac.id/3003/
http://lib.isi.ac.id
contents Skripsi dengan judul “Céngkok-céngkok Sulingan Gaya Yogyakarta Versi Ki Honggotomo dalam Gending Laras Slendro” ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis garap céngkok-céngkok sulingan di dalam gending gaya Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan musikalitas. Ricikan suling berfungsi sebagai penghias gending baik pada uyon-uyon/klenèngan maupun gending iringan. Ricikan suling gaya Yogyakarta berbeda dengan gaya Surakarta. Ricikan suling gaya Yogyakarta mempunyai model yang spesifik yakni, lubang nada yang berjumlah enam buah, nada dasar atau nada tutupan dhadha (3) dan penggunaan satu suling dalam dua laras yaitu laras slendro dan pelog pada gamelan tumbuk nem. Hal ini menimbulkan munculnya teknik permainan céngkok-céngkok sulingan yang merupakan ciri khas gaya Yogyakarta. Tulisan ini berlatar belakang pada fakta yang ada bahwasanya céngkok-céngkok sulingan gaya Yogyakarta semakin sedikit keberadaannya.
id IOS2705.3003
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2018-03-09T22:41:05Z
last_indexed 2021-09-14T08:29:31Z
recordtype dc
_version_ 1765778017772109824
score 17.538404