Daftar Isi:
  • Lukisan kaca, teknik melukisnya dilakukan secara terbalik, yaitu dari belakang, inilah uniknya lukisan kaca. Bidang gambar sebelah kanan akan menjadi sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Warna pertama yang ditorehkan akan menjadi warna paling depan. Kualitas warna cat akan terlindungi permukaan kaca, sehingga tetap cemerlang dalam waktu yang lama. Lukisan kaca juga memiliki kelemahan, setelah 50-60 tahun cat akan mengelupas, karena cat hanya menempel di permukaan kaca, tidak meresap. Kelemahan ini sebenarnya dapat diatasi dengan memberi lapisan cat pelindung dari belakang. Penelitian pada tahun II ini memiliki tujuan untuk merancang produk baru sebagai langkah kreatif untuk mengembangkan lukisan kaca. Inovasi ini dilakukan dengan mengganti bahan kaca bening dengan kaca cermin, sehingga menambah nilai fungsinya. Target khusus penelitian ini adalah menemukan teknik melukis kaca cermin dan sosialisasi dari hasil penelitian pada tahun sebelumnya. Dengan metode ini lukisan kaca dimunculkan kembali dengan fungsi yang berbeda, yaitu sebagai cermin yang ada lukisannya. Cermin modern dibuat dari kaca yang diberi lapisan tipis aluminium disalut dengan kepingan kaca. Cara ini disebut "sepuh belakang" (back silvered) dan untuk melindungi lapisan tipis logam tersebut pada bagian belakang cermin diberi lapisan cat. Untuk dapat melukisi kaca cermin maka lapisan cat dan lapisan aluminiumnya harus dihilangkan terlebih dahulu. Pada tahun I sudah diperoleh hasil penelitian berupa formula yang tepat untuk mengelupas cat dan mengikis lapisan pelindung cermin. Hasil exsplorasi awal mendapat temuan bahwa lapisan cat dapat dikelupas dengan bantuan remover, sedangkan lapisan kedua dapat dihilangkan dengan melarutkannya bersama zat asam. Senyawa hidrogen peroksida (H2O2) dengan asam nitrat (HNO3) dan H2O akan bereaksi mengikis lapisan aluminium dan perak nitrat. Pada tahun II ini dilakukan sosialisasi perancangan pembuatan lukisan kaca cermin berupa penyuluhan seni di Dusun Gendeng Yogyakarta