Daftar Isi:
  • Penciptaan tokoh Maleficent dalam pertunjukan teater merupakan gambaran diri aktor yang ingin mengungkap sisi lain dari sebuah karkter. Maleficent adalah sosok peri baik hati yang kemudian berubah menjadi jahat karena kekecewaannya kepada orang yang dicintainya. Sosok peri jahat yang melekat pada Maleficent ternyata masih memiliki sisi baik yaitu ingin melindungi kerajaan Moors dan kasih sayangnya kepada puteri Aurora. Teori yang digunakan adalah teori akting dan bukan akting dari Michael Kirby. Teori tersebut digunakan karena sesuai dengan konsep serta mudah untuk dipahami aktor. Tujuan penciptaan ini adalah menciptakan sebuah pertunjukan teater dari naskah film berjudul Maleficent. Hasil penciptaan tokoh Maleficent ini memberikan pesan moral bahwasannya seseorang memiliki dua sisi yang berbeda. Pesan moral tersebut disampaikan agar tidak hany amenilai seseorang dari satu sisi saja, tetapi lihat juga sisi yang lain.