Tari Tenarere Di Adonara, Flores Timur Analisis Tekstual Dan Kontekstual

Main Author: Indrawati, -
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: ISI Denpasar , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/2685/1/TR%20tk.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2685/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Masyarakat Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memiliki satu jenis tarian masal yang disebut dengan tari tenarere. Tenarere adalah jenis tari masal yang dibawakan oleh penari perempuan, baik tua, dewasa, maupun anak-anak. Oleh masyarakat pendukungnya tari ini dianggap sakral atau keramat karena kehadirannya terkait erat dengan ritual Knirek Wuun Matan, yaitu suatu upacara yang dilakukan oleh sekelompok perempuan untuk memperbaharui hubungan kekerabatan. Ritual ini dilambangkan dengan menyucikan hasil tanaman baru, yakni jagung muda. Tenarere dimaksudkan untuk menyebutkan tarian yang mengisahkan perjalanan leluhur (suku Lamawuran) dari Seran Goran (Maluku) sampai ke Nusa Tadon Adonara dengan perahu yang sarat dengan muatan. Tari yang dikeramatkan ini hanya dimiliki dan diadakan di Desa Redontena, Pulau Adonara. Tradisi tenarere sampai sekarang masih tetap dilestarikan oleh komunitas pendukungnya karena dianggap memiliki nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang kepada generasi penerusnya.