Permainan Tradisional Anak-Anak Sebagai Objek Dalam Karya Seni Grafis
Main Author: | Tri Cahyono, NIM 0511715021 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/2581/1/BAB%20I.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/2/BAB%20II.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/3/BAB%20III.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/4/BAB%20IV.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/5/BAB%20V.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/6/LAMPIRAN.pdf http://digilib.isi.ac.id/2581/ http://lib.isi.ac.id |
Daftar Isi:
- Permainan tradisional sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi anakĀ anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional. Selain itu, permainan tradisional juga dapat melatih kemampuan sosial para pemainnya. lnilah yang membedakan permainan tradisional dengan permainan modern. Ekspresi setiap seniman untuk menyikapi suatu karya sem tentu saja berbeda-beda. Hal inj karena tempaan tempat lingkungan di mana ia tumbu h dan berkembang yang tidak sama, seiring dengan kecakapan, penguasan teknik, kekuatan emosi dan cita rasa seni yang dimiliki. Keragaman seniman dalam proses pengungkapan objek dalan seni rupa akan menghasilkan berbagai bentuk kreativitas yang membawa sebuah nilai kekayaan rupa sehingga bahasa visual yang dihasilkan khalayak akan lebih apa adanya dan mudah diterima. Penulis kurang menguasai teknik pewamaan sehingga sebagai altematif untuk memaksimalkan karya warna monokrom dipilih dalam penciptaan karya. Dalam prosesnya terdapat karya yang kurang maksimal dan ada juga karya yang maksimal. Karya yang paling maksimal dalam penciptaan adalah karya gasingan, meskipun wamya karya monokrom tetapi karakter dalam karya sangat menonjol. Sedangkan karya yang kurang maksimal adalah karyajamuran. Karena pada karya ini warna yang dihasilkan dari cetakan kurang maksimal.