ctrlnum 2279
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/2279/</relation><title>Krisis Lingkungan Sebagai Tema Dalam Penciptaan Seni Lukis</title><creator>Ahmad Faisol, NIM 0311623021</creator><subject>Seni Lukis</subject><description>"Manusia dalam melangsungkan kehidupannya di manapun ia berada akan selalu dipengaruhi lingkungannya. Ekosistem tempat hidup manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur lainnya. Dengan demikian, kelangsungan hidup manusia banyak bergantung pada kelestarian ekosistemnya. Guna menjaga kelestarian tersebut, manusia dituntut menjaga keserasian hubungan dengan lingkungannya, sebab manakala ekosistem terganggu, akan terganggu pula kesejahteraan hidup manusia. Isu-isu krisis lingkungan adalah nyata, bennaoam jenis dan memerlukan pemecahan, maka kita semua hams bisa menjaga lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem kehidupan alam ini supaya tercipta kesejukan, kedamaian dalam mengamati alam yang merupakan titipan Tuban dan kepemilikan yang dipunyai manusia menjadi sebuah pinjaman yang pada saatnya harus dikembalikan dalam keadaanya seperti sediakala. Bahkan manusia yang baik seyogyanya ""Mengembalikan titipan tersebut dalam keadaan seperti semula"". Penggarapan sebuah karya seni lukis banyak mengalami kendala baik dalam pengolahan material maupun dari segi penerapannya. Waktu yang pendek dalam pengumpulan material, pengumpulan data maupun segi penerapannya, begitupun juga pemilihan judul dan konsep yang diangkat memerlukan pemikiran yang berulang-ulang disesuaikan dengan bentuk dan visualisasi karya lukisan. Bentuk-bentuk yang ditampilkan bergaya surealistik yang membutuhkan proporsi dan anatorni yang tepat. Komposisi bentuk dan wama juga disesuaikan dengan keinginan, bahkan hila kurang puas dan tidak sesuai dengan keinginan seperti komposisi , dan wama, penulis harus mengulang.""Bertindak dan berbuatlah, karena dengan begitu kita dapat membuat kemungkinan , apa yang tidak mungkin"". Kata-kata bijak yang dikemukakan Toto Tamara dalam buku Etos Kerja, inilah yang perlu dianut begitu juga penulis dengan berbuat, dari hambatan-hambatan dalam berkarya tugas akhir ini, penulis banyak mendapat wawasan tentang pemecahan masalah dalam berkarya, sehingga perjalanan tersebut mampu menumbuhkan keberhasilan penulis kelak. Pemilihan tema dan penampilan karya dengan warna gelap dan kecoklatan, menjadi sebuah karakter sebagian besar Iukisan penulis dalam proses berkarya . Begitu j uga ide yang disampaikan semoga dapat bermanfaat bagi diri pribadi dan pembaca atau penikmat pada umumnya , sehingga menimbulkan kesadaran kita bahwa sumberdaya alam yang kita miliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar jan gan sampai rusak, habis dan berakibat buruk bagi kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karenanya perlu ditumbuhkan kesadaran dalam memelihara dan merawat kekayaan alam yang ada dengan sebaik-baiknya . Harapan penulis, semoga apa yang dikerjakan penulis ini dapat berguna bagi lingkungan dan perkembangan Seni Rupa di masa mendatang.</description><date>2010-07-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/1/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/2/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/3/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/4/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/5/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/2279/6/LAMPIRAN.pdf</identifier><identifier> Ahmad Faisol, NIM 0311623021 (2010) Krisis Lingkungan Sebagai Tema Dalam Penciptaan Seni Lukis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>2279</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ahmad Faisol, NIM 0311623021
title Krisis Lingkungan Sebagai Tema Dalam Penciptaan Seni Lukis
publishDate 2010
isbn 9780311623020
topic Seni Lukis
url http://digilib.isi.ac.id/2279/1/BAB%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/2/BAB%20II.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/3/BAB%20III.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/4/BAB%20IV.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/5/BAB%20V.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/6/LAMPIRAN.pdf
http://digilib.isi.ac.id/2279/
http://lib.isi.ac.id
contents "Manusia dalam melangsungkan kehidupannya di manapun ia berada akan selalu dipengaruhi lingkungannya. Ekosistem tempat hidup manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur lainnya. Dengan demikian, kelangsungan hidup manusia banyak bergantung pada kelestarian ekosistemnya. Guna menjaga kelestarian tersebut, manusia dituntut menjaga keserasian hubungan dengan lingkungannya, sebab manakala ekosistem terganggu, akan terganggu pula kesejahteraan hidup manusia. Isu-isu krisis lingkungan adalah nyata, bennaoam jenis dan memerlukan pemecahan, maka kita semua hams bisa menjaga lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem kehidupan alam ini supaya tercipta kesejukan, kedamaian dalam mengamati alam yang merupakan titipan Tuban dan kepemilikan yang dipunyai manusia menjadi sebuah pinjaman yang pada saatnya harus dikembalikan dalam keadaanya seperti sediakala. Bahkan manusia yang baik seyogyanya ""Mengembalikan titipan tersebut dalam keadaan seperti semula"". Penggarapan sebuah karya seni lukis banyak mengalami kendala baik dalam pengolahan material maupun dari segi penerapannya. Waktu yang pendek dalam pengumpulan material, pengumpulan data maupun segi penerapannya, begitupun juga pemilihan judul dan konsep yang diangkat memerlukan pemikiran yang berulang-ulang disesuaikan dengan bentuk dan visualisasi karya lukisan. Bentuk-bentuk yang ditampilkan bergaya surealistik yang membutuhkan proporsi dan anatorni yang tepat. Komposisi bentuk dan wama juga disesuaikan dengan keinginan, bahkan hila kurang puas dan tidak sesuai dengan keinginan seperti komposisi , dan wama, penulis harus mengulang.""Bertindak dan berbuatlah, karena dengan begitu kita dapat membuat kemungkinan , apa yang tidak mungkin"". Kata-kata bijak yang dikemukakan Toto Tamara dalam buku Etos Kerja, inilah yang perlu dianut begitu juga penulis dengan berbuat, dari hambatan-hambatan dalam berkarya tugas akhir ini, penulis banyak mendapat wawasan tentang pemecahan masalah dalam berkarya, sehingga perjalanan tersebut mampu menumbuhkan keberhasilan penulis kelak. Pemilihan tema dan penampilan karya dengan warna gelap dan kecoklatan, menjadi sebuah karakter sebagian besar Iukisan penulis dalam proses berkarya . Begitu j uga ide yang disampaikan semoga dapat bermanfaat bagi diri pribadi dan pembaca atau penikmat pada umumnya , sehingga menimbulkan kesadaran kita bahwa sumberdaya alam yang kita miliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar jan gan sampai rusak, habis dan berakibat buruk bagi kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karenanya perlu ditumbuhkan kesadaran dalam memelihara dan merawat kekayaan alam yang ada dengan sebaik-baiknya . Harapan penulis, semoga apa yang dikerjakan penulis ini dapat berguna bagi lingkungan dan perkembangan Seni Rupa di masa mendatang.
id IOS2705.2279
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2017-09-30T21:58:10Z
last_indexed 2021-09-14T08:29:10Z
recordtype dc
_version_ 1765778013098606592
score 17.538404