Seni Kerajinan Akar Kayu Di Tempellemahbang, Blora, Jawa Tengah (Kajian Sosiologi Seni Dan Estetik)
Main Author: | Dwi Wahyuni Kurniawati, 1220690412 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/134/1/BAB%20I%20Dwi.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/2/BAB%202%20Dwi%20Wahyu.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/3/BAB%203%20Dwi%20Wahyu.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/4/2.%20BAB%204%20Dwi%20Wahyu.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/5/2.%20BAB%205%20Dwi%20Wahyu.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/6/LAMPIRAN%20Dwi%20W.pdf http://digilib.isi.ac.id/134/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan seni kerajinan akar kayu di Desa Tempellemahbang, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk seni kerajinan akar kayu dari berukir menjadi rustik, estetika seni kerajinan akar kayu berukir dan rustik, serta dampak perkembangannya terhadap tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisiplin yakni pendekatan sosiologi seni dan estetika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan analisis deskriptif analitik. Sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Pengolahan data ditempuh melalui proses reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan desain seni kerajinan akar kayu di Desa Tempellemahbang dari berukir menjadi rustik didorong oleh beberapa faktor meliputi: habitus yang terbentuk oleh potensi lingkungan dan sumber daya manusia yang mendukung, kepemilikan modal, serta situasi dan kondisi pemasaran. Dalam menghasilkan produk seni kerajinan akar kayu bergaya ukir atau rustik, perajin sudah mempertimbangkan aspek estetika, mulai dari bagaimana fungsi, gaya, maupun struktur karya sehingga tercipta produk yang memenuhi standar fungsional dan estetika. Keberadaan seni kerajinan akar kayu mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Interaksi dan jalinan komunikasi antar-kelompok perajin dan masyarakat sekitar berada dalam situasi dan kondisi yang harmonis. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan disiplin seni rupa, khususnya tentang fenomena dan perkembangan seni kriya, sekaligus menjadi bahan pembanding dalam penelitian lebih lanjut yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan