Metode Pembelajaran Desain Interior Berbasis Kelas Studio
Main Author: | Suastiwi Triatmodjo, - |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
BP ISI Yogyakarta
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/1298/1/B7%20prosiding%20kajian%20audiens%20dan%20pendidikan%20seni.PDF http://digilib.isi.ac.id/1298/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2014 Perguruan Tinggi (PT) Seni Indonesia kembali melakukan evaluasi kurikulum, terdapat beberapa agenda yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan kurikulum baru nanti, yaitu pada dimulainyanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, untuk selanjutnya disebut sebagai MEA, pada tahun 2015. Keterbukaan ekonomi diantara negara-negara ASEAN ini akan melahirkan mobilisasi mahasiswa dan profesional yang cepat antar negara. Agar mahasiswa dan profesional Indonesia dapat ikut serta dalam mobilitas tersebut maka perlu dibuat penyetaraan pendidikan, kemudian dirumuskanlah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (selanjutnya disebut KKNI). Penyetaraan pendidikan yang dilakukan saat ini ditekankan pada pencapaian kesetaraan jenis pendidikan, yaitu antara akademik dan vokasi, kesetaraan jenjang pendidikan –dalam KKNI ada 1-9 jenjang-, kesetaraan bidang atau disiplin dan kesetaraan gelar. Implementasi KKNI pada kurikulum kemudian mengharuskan penyelenggara pendidikan, dalam hal ini program studi, untuk merumuskan kompetensi-kompetensi pada masing-masing jenis, jenjang dan disiplin pendidikan yang diselenggarakannya. Evaluasi kurikulum biasanya dipakai sebagai sarana untuk menilai kesesuaian mata kuliah (berikut contentnya) dengan kompetensi yang akan dicapai, namun begitu kegiatan ini dapat pula diarahkan untuk melakukan evaluasi yang menukik pada metoda pembelajaran yang dipakainya. Dalam konteks inilah pembahasan akan dilakukan yaitu, metoda pembelajaran desain berbasis studio. Model pembelajaran kelas studio itu sangat konvensional bahkan sudah dipakai sejak jaman awal berdirinya PT Seni di Indonesia, seperti di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia), namun sejauh ini belum banyak kajian yang dilakukan terhadap metoda pembalajaran tersebut. Sementara itu di negara lain riset-riset tentang hal ini telah banyak dilakukan dan praktik pengajarannya pun telah banyak berkembang. Dalam pandangan penulis metoda pembelajaran desain berbasis kelas studio ini mempunyai beberapa kelebihan yang relevan untuk meraih beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada masa kini, dan sekaligus mengatasi kelemahan yang dipunyai mereka. Tulisan berikut akan membicarakan metoda pembelajaran desain interior berbasis studio secara lebih detil dan kemungkinannnya menerapkan metoda ini agar dapat secara efektif dan produktif menjawab kebutuhan pencapaian kompetensi.