Daftar Isi:
  • Setiap pengemudi kendaraan mobil mempunyai karakteristik mengemudi yang berbeda-beda. Karakteristik mengemudi pengendara dapat memengaruhi kinerja mesin. Perubahan kinerja mesin dapat dibagi menjadi beberapa jenis pengoperasian agar sesuai dengan kebutuhan pengendara. Air to Fuel Ratio (AFR) clustering dibutuhkan agar kinerja mesin sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Perancangan AFR clustering berbasis Jaringan Saraf Tiruan dibuat pada model mobil bermesin injeksi bensin yang berdasarkan profil karakteristik mengemudi pengendara. Profil-profil yang digunakan adalah pola kemudi, percepatan kendaraan, kecepatan kendaraan, dan pengereman. Hasil keluaran clustering Jaringan saraf tiruan adalah nilai referensi yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sporty (12,6), normal (14,67), dan economic (15,4). Perubahan variasi handwheel torque antara low, mid, dan high pada variasi throttle low pada gear (1-4), throttle mid,high pada gear (1 dan 2) tidak berpengaruh pada AFR referensi. Perubahan variasi Handwheel torque low,mid,high pada variasi throttle mid dan high pada gear (3 dan 4) menghasilkan cluster percepatan kendaraan economic dan cluster pola kemudi sporty hal ini mempengaruhi nilai AFR referensi menjadi normal (14,67), ketika cluster percepatan kendaraan berada pada cluster sporty dan pola kemudi pada cluster economic dan normal nilai AFR referensi menjadi sporty (12,6). Pengereman menyebabkan terjadinya penurunan percepatan kendaraan dan AFR referensi menjadi economic dengan nilai AFR 15,4.