Aplikasi Metode DRASTIC untuk Analisis Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan
Main Authors: | Putranto, Thomas Triadi, Budihardjo, Mochamad Arief, Sarminingsih, Anik |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Diponegoro University
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/42660 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/42660/21332 |
Daftar Isi:
- In 2017-2019, the Tanah Laut Regency, Banjar Regency, Banjarbaru City population was relatively high and continued to increase every year. The increase in the population reaches 1.39% to 2.92%. Along with population growth, the human need for clean water also increases, especially from groundwater. The study aims to assess the vulnerability of groundwater to contamination. The method used for the analysis of groundwater vulnerability to contamination is the DRASTIC method. It refers to seven parameters, namely groundwater depth (D), net recharge (R), aquifer media (A), soil layer (S), topography (T), impact to vadose zone (I) and hydraulic conductivity (C) by using geospatial analysis to calculate the DRASTIC Index/DI. From the results of geospatial analysis, there are three zones of groundwater vulnerability to contamination based on DI values, namely low vulnerability (95-106), medium vulnerability (106-146), and high vulnerability (146-186). The distribution of high zones dominates in the research area around of 75, 8%. The DRASTIC method requires a lot of data to provide an accurate analysis of groundwater vulnerability zone maps. This method has excellent accuracy and more effective in producing a map of the groundwater vulnerability zones to contamination.
- Pada Tahun 2017-2019 jumlah penduduk pada wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahunny. Peningkatan jumlah penduduk mencapai 1,39% hingga 2,92%. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan manusia akan air bersih juga meningkat, khususnya yang bersumber dari air tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kerentanan air tanah terhadap pencemaran.. Metode yang digunakan untuk analisis kerentanan air tanah terhadap pencemaran adalah metode DRASTIC yang mengacu pada tujuh parameter yaitu kedalaman air tanah (D), pasokan air tanah (R), jenis aquifer (A), lapisan tanah (S), topografi (T), dampak terhadap zona tak jenuh air (I) dan konduktivias hidrolika (C) menggunakan analisis geospasial untuk menghitung besarnya DRASTIC Indeks/DI. Dari hasil analisis geospasial, didapatkan 3 zonasi kerentanan air tanah terhadap pencemaran berdasarkan nilai DI yaitu kerentanan rendah (95-106), kerentanan sedang (106-146), dan kerentanan tinggi (146-186) Sebaran zona keretanan tinggi mendominasi wilayah penelitian seluas 75,8%. Metode DRASTIC memerlukan data yang banyak untuk memberikan hasil analisis peta zona kerentanan air tanah yang akurat. Metode ini memiliki akurasi yang baik dan lebih efektif untuk menghasilkan peta zona kerentanan air tanah terhadap pencemaran.