Analysis of Shaping Factors of Urban Infrastructure Spreading Characteristics in The Border Area of Semarang City ( Case Study: Sendang Mulyo Settlements)

Main Authors: olivia, deasy, Setioko, Bambang, Pandelaki, Edward Endrianto
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Diponegoro University , 2018
Subjects:
Online Access: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/12738
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/12738/14742
Daftar Isi:
  • The urban development occurs through a process of sustainable urbanization. This process cause urban sprawl that spread until the outer part of the city known as the border area. Urban Sprawl encourage the growth of new sub-service facilities, especially in the border area of Semarang city. Sendang Mulyo village is a settlement that located in the border area of Semarang city and Demak region. Sendang Mulyo village has better urban infrastructure than the settlement in Demak. These conditions cause urban infrastructure serve not only the residents itself but also those who live outside of Semarang city. These phenomena is shape the urban infrastructure spreading characteristics in the border area. This article presents research in analysing 15 shaping factors of urban infrastructure spreading characteristics in the border area, in this case Sendang Mulyo Settlements Semarang City. Based on the results of this research which was conducted through positivistic paradigm and quantitative approach shows that the urban infrastructure spreading characteristics in the border area of Semarang city influenced by human aspect of the behaviour setting
  • Perkembangan kota terjadi melalui proses urbanisasi yang berkelanjutan.Proses ini mengakibatkan terjadinya pemekaran yang menyebar hingga ke bagian terluar sebuah kota yang dikenal sebagai wilayah perbatasan kota. Hal ini memunculkan sub pusat pelayanan terhadap fasilitas di sekitarnya.Permukiman Kelurahan Sendang Mulyo terletak di perbatasan antara administratif kota Semarang dan Kabupaten Demak.Secara geografis keduanya memiliki karakter wilayah yang sama, namun permukiman Kelurahan Sendang Mulyo memiliki kemajuan yang pesat dalam hal sarana dan prasarana.Hal ini mengakibatkanfasilitas yang ada di kawasan ini tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Demak.Fenomena ini membentuk karakteristik sebaran sarana dan prasarana di wilayah perbatasan.Artikel ini menyajikan penelitan dalam menganalisa 15 faktor pembentuk karakteristik sebaran sarana dan prasarana permukiman di wilayah perbatasan, dengan studi kasus di Kelurahan Sendang Mulyo Kota Semarang. Hasil penelitian menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif ini menunjukkan bahwa karakteristik sebaran sarana dan prasarana di wilayah yang diobservasi tersebut adalah berkelompok akibat adanya setting perilaku masyarakat terhadap lingkungan fisiknya.