PENGOLAHAN LIMBAH CAIR UREA MENGGUNAKAN PROSES GABUNGAN ACTIVATED MICROALGAE DAN NITRIFIKASI-DENITRIFIKASI AUTOTROFIK: UJI DENGAN RANCANGAN TAGUCHI
Main Authors: | Sumantri, Indro; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Sumarno, Sumarno; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Afiati, Norma; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/7736 http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/7736/6353 |
Daftar Isi:
- Proses konvensional untuk mengolah limbah cair industri urea biasanya menggunakan proses alga mikro atau bakteri heterotropik nitrifikasi-denitrifikasi. Proses alga mikro dapat menggunakan berbagai jenis alga mikro. Keuntungannya adalah murah karena hanya memerlukan nutrien Psedikit tetapi tidak dapat digunakan untuk menyusutkan amoniak. Proses nitrifikasi-denitrifikasi bakteri heterotropik memerlukan asupan karbon yang tinggi sehingga pengolahan menjadi mahal. Tujuan saat ini untuk penelitian adalah untuk mempelajari kombinasi yang potensial untuk proses alga mikro jenis tertentu dengan proses nitrifikasi-denitrifikasi ototrofik. Jenis alga mikro yang digunakan dalam proses alga mikro mempunyai kemampuan baik untuk penyusutan amoniak atau tahan dalam konsentrasi amoniak tinggi. Proses nitrifikasi-denitrifikasi ototrofik menggunakan bakteri nitrifikasi/lumpur sebagai biokatalis. Lumpur nitrifikasi awal adalah lumpur aktif kolam aerasi unit pengolahan limbah cair industri partikel board Pengayaan dan pembibitan lumpur nitrifikasi dilakukan dalam konsentrasi amoniak yang tinggi dan kondisi ototrofik. Berdasarkan penelitian, pengayaan dan pembibitan alga mikro yang mempunyai kemampuan untuk penyusutan amoniak dan tahan konsentrasi amoniak yang tinggi mudah. Evaluasi substrat pembatas penghambat amonium terhadap pertumbuhan alga tidak terbukti. Tujuh variabel yang dipilih lewat penapisan adalah : MLSS, waktu tinggal, konsentrasi NH3-N, laju aerasi, kadar CaCO3, nutrien mikro, rasio N:P. Variabel yang berpengaruhadalah konsentrasi NH3-N, laju aerasi, kadar CaCO3.