Komposit bentonit-kitosan untuk penyerapan logam berat
Main Author: | Utomo, Stephen |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Widya Mandala Catholic University Surabaya
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/9759/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/9759/ |
Daftar Isi:
- Dalam proses adsorpsi, hal terutama yang mempengaruhi keberhasilan adalah adsorben. Adsorben yang baik adalah adsorben yang mempunyai kapasitas adsorpsi yang besar dan murah. Adsorben yang paling terkenal adalah karbon aktif dimana harganya lebih mahal dibandingkan bentonit. Namun kemampuan bentonit dalam adsorpsi dapat ditingkatkan dengan membuat komposit bentonit-kitosan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu pemanasan komposit menggunakan iradiasi microwave dan perbandingan massa bentonit dan kitosan terhadap karakteristik dan kapasitas adsorpsi ion tembaga dari komposit. Selain itu, mempelajari kinetika dan isoterm adsorpsi komposit bentonit-kitosan terhadap ion tembaga dalam larutan. Dalam penelitian ini, bentonit dimodifikasi dengan kitosan yang merupakan biosorben. Bentonit diaktivasi terlebih dahulu menggunakan asam sulfat, setelah itu bentonit dicuci dengan aquadest hingga pH sama dengan pH aquadest (pH=5) lalu bentonit dioven pada suhu 1100C. Larutan kitosan dibuat dengan cara menambahkannya dalam larutan CH3COOH 0,1 M, kemudian diaduk dengan kecepatan 200 rpm selama 8 jam. Pembuatan komposit dilakukan dengan menambahkan bentonit teraktivasi ke larutan kitosan secara perlahan, lalu diaduk selama 4 jam. Campuran kemudian disentrifugasi untuk memisahkan komposit dari larutan CH3COOH. Komposit lalu dicuci menggunakan aquadest hingga pH 5, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 700C selama 1 jam. Komposit yang didapat dikarakterisasi menggunakan FTIR dan SEM. Komposit Bentonit-Kitosan diaplikasikan sebagai adsorben ion Cu2+ dalam larutan CuSO4. Berdasarkan faktor korelasi (R2), persamaan yang representatif untuk kinetika adsorpsi ion Cu2+ adalah pseudo first order (R2= 0,9147), sedangkan untuk isoterm adsorpsi, persamaan Freundlich dan Langmuir dapat merepresentasikan adsorpsi ion Cu2+ (R2 = 0,90-0,99)