Daftar Isi:
  • PT. PG. Candi Baru Sidoarjo merupakan pabrik gula yang memproduksi gula jenis SHS (Superior Hooft Suiker) atau GKP (Gula Kristal Putih) tipe IA sebagai produk utama. Selain produk tersebut ada beberapa hasil samping, salah satunya berupa tetes yang dijual ke beberapa perusahaan, ampas tebu yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar ketel, dan blotong yang berguna sebagai pupuk. Kapasitas produksi PT. PG. Candi Baru Sidoarjo pada tahun 2016 adalah 2750 Ton Cane Day. Proses pembuatan gula di PT. PG. Candi Baru Sidoarjo terbagi dalam 7 stasiun, yaitu: stasiun persiapan, stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun putaran, dan stasiun penyelesaian. Pada stasiun persiapan tebu dipotong-potong dan dicacah untuk memperbesar luas permukaan tebu sehingga gula yang dapat tersekstrak banyak. Selanjutnya di stasiun gilingan tebu digiling di 4 unit gilingan untuk mendapatkan nira sebanyak-banyaknya. Dari stasiun gilingan nira masuk ke stasiun pemurnian untuk dihilangkan kotoran-kotorannya dengan metode defekasi dan sulfitasi bertingkat. Kemudian nira encer diuapkan dengan evaporator untuk selanjutnya diproses di stasiun masakan agar didapatkan kristal gula dengan ukuran tertentu. Di stasiun putaran gula dipisahkan dengan larutan induknya dengan menggunakan gaya sentrifungal, setelah itu gula dikeringkan di stasiun penyelesaian dan dimasukkan ke dalam kemasan. Adapun pengendalian kualitas yang ada di PT. PG. Candi Baru Sidoarjo dilakukan di dalam labotarium. Analisa-analisa yang dilakukan meliputi analisa pendahuluan dan analisa rendemen, analisa nira, analisa blotong, analisa ampas, analisa masakan dan stroop, analisa gula produksi, analisa tetes, analisa air kondensat, dan analisa air umpan boiler. Utilitas yang digunakan di PT. PG. Candi Baru Sidoarjo meliputi air, steam dari boiler, listrik dari generator dan PLN, serta udara kering. Untuk penanganan limbah, PT. PG. Candi Baru Sidoarjo memiliki tiga jenis limbah yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Penanganan ini dilakukan dengan bantuan P3GI (Pusat Penelitian Dan Perkebunan Gula Indonesia) agar tidak mencemari lingkungan. PT. PG. Candi Baru Sidoarjo menerapkan sistem organisasi secara hirearki. Direktur langsung mengepalai General Manager. Sedangkan General Manager mengepalai tujuh kepala bagian yaitu kepala bagian keuangan dan akutansi, kepala bagian SDM dan umum, kepala bagian tanaman, kepala bagian instalasi, kepala bagian fabrikasi, serta Satuan Pengawas Internal (SPI). Dalam pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek ini terdapat tugas khusus mengenai perhitungan neraca massa serta efisiensi evaporator pada stasiun penguapan. Dari hasil perhitungan didapatkan steam ekonomi sebesar 5,045. Hal ini sesuai dengan teori yang ada pada Ulrich bahwa multiple steam memiliki nilai steam ekonomi berkisar 0,65-1. Sehingga steam ekonomi pada PT. PG. Candi Baru Sidoarjo dapat dikatakan efektif.