Hubungan kecukupan energi dan makronutrien dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada mahasiswa FK UKWMS angkatan 2013-2015
Main Author: | Irwanto, Gisela Tania |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/9468/2/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/1/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/54/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/4/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/5/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/42/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/43/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/9468/ |
Daftar Isi:
- Kecukupan energi dan makronutrien dapat dilihat dengan menghitung jumlah rata-rata asupan gizi per hari dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengukuran antropometri merupakan alat ukur yang praktis dalam menentukan kelebihan atau kekurangan berat badan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghubungkan kecukupan energi dan makronutrien dengan IMT pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FK UKWMS) Angkatan 2013-2015 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan desain analitik dan jenis studi observasional dengan pendekatan cross sectional, dan dilakukan analisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Pengambilan sampel sejumlah 71 orang dengan kriteria mahasiswa yang sedang aktif kuliah di FK UKWMS Angkatan 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara asupan energi dengan IMT yang positif lemah (r = 0,276) dan signifikan (p = 0,020); antara karbohidrat dengan IMT yang positif lemah (r = 0,282) dan signifikan (p = 0,017); antara protein dengan IMT yang positif lemah (r = 0,254) dan signifikan (p = 0,033); dan antara lemak dengan IMT tidak ada korelasi (r = 0,130) dan signifikan (p = 0,281) untuk laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi, karbohidrat dan protein terhadap IMT pada laki-laki maupun perempuan. Faktor asupan gizi ini kemungkinan besar dapat menentukan Kekurangan Energi Kronis (KEK) atau obesitas. Berdasarkan hasil analisis ini, asupan energi dan makronutrien yang berlebih dapat meningkatkan IMT yang merupakan faktor risiko terjadinya obesitas. Untuk mencegah peningkatan persentasi obesitas di masyarakat, maka perlu dilakukan edukasi mengenai pengaturan diet yang benar dalam acara promosi kesehatan.