Daftar Isi:
  • Pendahuluan: masa lansia adalah masa paling terakhir dalam siklus kehidupan manusia, dimana lansia mengalami kemunduran secara progresif akibat adanya proses penuaan. Proses penuaan ini mempengaruhi mobilitas dan imobilitas fisik pada lansia. Mobilitas atau mobilisasi fisik merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya. Sedangkan imobilitas fisik adalah keadaan ketika seseorang tidak dapat bergerak dengan bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan atau aktivitas. ADL adalah salah satu penilaian dalam kehidupan sehari-hari lansia. ADL adalah kegiatan yang dilakukan setiap harinya, tidak melalui usaha yang berat, dan berulang-ulang. Adanya imobilitas fisik yang dialami lansia mempengaruhi ADL lansia. Imobilitas fisik menyebabkan ketergantungan yang dapat mempengaruhi terjadinya depresi pada lansia. Tujuan: Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara ADL dengan depresi pada lansia yang mengalami imobilitas fisik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penghuni Griya Lanjut Usia Santo Yosef Surabaya sebanyak 140 orang usia lanjut, dan diperoleh sebanyak 43 orang sampel yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi peneliti. Hasil: Analisis data menggunakan analisis Fisher Exact Test. Hasil yang diperoleh dari 29,3% sampel yang mengalami ketergantungan total sebanyak 20,9% mengalami depresi, dan dari 76,8% lansia yang mengalami ketergantungan berat sebanyak 68,9% mengalami depresi. Kemudian dilakukan uji dengan Fisher Exact Test dan diperoleh Exact Test sebesar 0,668 yang berarti >0,05 sehingga tidak terdapat hubungan antara ADL dengan depresi pada lansia yang mengalami imobilitas fisik di Griya Lanjut Usia Santo Yosef Surabaya. Kesimpulan: Hal ini bermakna bahwa derajat ketergantungan dalam activity daily living pada lansia yang memiliki imobilitas fisik tidak mempengaruhi kejadian depresi pada lansia di Griya Lanjut Usia Santo Yosef Surabaya.