Daftar Isi:
  • Akne vulgaris (AV) atau jerawat merupakan suatu penyakit keradangan kronis dari folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kista, dan pustula. Kulit merupakan habitat yang baik dari berbagai mikroorganisme. Staphylococcus adalah organisme pertama yang berkolonisasi di kulit, namun mikroflora terus berkembang seiring dengan waktu hingga masa pubertas. Secara struktural memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, yang mampu melindungi mikroba terhadap kekeringan. Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil. Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu spesies dari genus bakteri Staphylococcus yang paling sering ditemui dalam kepentingan klinis. Bakteri ini adalah bakteri gram positif dan termasuk staphylococcus dengan koagulasi negatif. Sebagian besar bakteri ini adalah flora normal pada kulit dan membran mukosa manusia. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dan teknik total sampling ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya bulan Agustus-September 2016 untuk mengetahui prevalensi Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis pada akne vulgaris di mahasiswa/i. Terdapat 59 subjek penelitian semua subjek penelitian memiliki riwayat akne vulgaris, pada hasil kultur swab kulit wajah pada Mannitol Salt Agar didapatkan 67,8% pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan 10,2%