Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme akibat adanya defisiensi insulin atau resistensi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Semakin meningkatnya kadar gula darah dapat menyebabkan terjadinya komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular seperti vaskulopati, retinopati, neuropati ataupun nefropati diabetika. Pengaturan gula darah dalam tubuh, sensitivitas insulin dan toleransi glukosa dapat berkaitan dengan gangguan tidur. Gangguan tidur akan berdampak pada penurunan kualitas tidur. Kualitas tidur dapat diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar gula darah acak di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya dan Klinik Tolong Menolong Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang pasien diabetes mellitus tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Rata-rata total skor PSQI didapatkan sebesar 12,56 ± 3,377 dan rata-rata hasil pengukuran kadar gula darah acak sebesar 233,99 ± 84,547 mg.dL. Hasil analisis dengan korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur pada pasien diabetes mellitus tipe 2 terhadap gula darah acak (r=0,472, p<0,001), dan hubungan sedang berpola positif, sehingga kualitas tidur pada pasien diabetes mellitus tipe 2 perlu diperhatikan agar kontrol kadar gula darah acak tetap terjaga.