Hubungan lama duduk dan body mass index dengan kejadian nyeri punggung bawah non-spesifik pada karyawan pabrik sepatu
Daftar Isi:
- Nyeri punggung bawah (NPB) adalah salah satu masalah yang paling umum dan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Nyeri punggung bawah adalah merupakan 10 penyakit yang paling banyak di dunia dan sekitar 90% penderita NPB merupakan penderita NPB non-spesifik. Prevalensi NPB non-spesifik diperkirakan mencapai 60-70% pada negara maju dan merupakan penyebab utama absen bekerja di sebagian besar negara di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan lama jam duduk dan body mass index dengan kejadian nyeri punggung bawah non-spesifik pada karyawan pabrik sepatu.Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode survey analitik menggunakan kuesioner. Penelitian ini diadakan di PT. Tiga Putra Jaya Bersama pada Juli 2016 dengan 77 responden secara keseluruhan. Uji statistik yang digunakan Kendall’s tau coefficient test (CI 95% dan tingkat signifikansi (α) = 5%). H0 ditolak jika P value<α dan H0 diterima jika p value≥α. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara lama jam duduk (p = 0.025) dengan terjadinya nyeri punggung bawah non-spesifik. Ada juga hubungan antara body mass index (p = 0.02) dengan terjadinya nyeri punggung bawah non-spesifik.Dengan demikian, menyimpulkan hasil penelitian ini: ada hubungan antara lam jam duduk dengan terjadinya nyeri punggung bawah non-spesifik (H0 ditolak dan H1 diterima). Ada juga hubungan antara body mass index (p = 0.02) dengan terjadinya nyeri punggung bawah non-spesifik (H0 ditolak dan H1 diterima).