Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan ibu melaksanakan diet GFCF pada anak autis
Main Author: | Velinda, Hilda Nency |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/9144/64/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/3/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/4/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/5/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/6/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/52/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/10/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/9144/ |
Daftar Isi:
- Setiap tahun terdapat peningkatan jumlah anak autis, anak autis memiliki enzim pencernaan yang sangat kurang, sehingga membuat makanan yang mengandung gluten dan casein tidak dapat dicerna sempurna. Gluten adalah protein yang terdapat dalam kandungan gandum dan semua jenis biji-bijian. Casein adalah protein yang terdapat pada air susu hewani, keju, yoghurt, dan mentega. Idealnya pada anak yang normal, protein yang dikomsumsi akan dipecah menjadi asam amino sehingga dapat dipergunakan oleh tubuh melalui mekanisme/jalur metabolisme. Dukungan sosial yang berasal dari keluarga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam menjalankan diet. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan ibu melaksanakan diet GFCF pada anak autis. Subjek penelitian ini dengan menggunakan para ibu yang memiliki anak autis berusia 6-12 tahun yang tinggal di Surabaya yang terdiri dari (n=34). Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, snowball sampling dan incidental sampling. Analisa data menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau_b. Hasil penelitian didapatkan angka p sebesar 0,316 (p > 0,05), sehingga kesimpulannya tidak ada hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan ibu melaksanakan diet GFCF pada anak autis.