Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang ”Optimasi Formula Tablet Likuisolid Klorfeniramin Maleat Menggunakan Guar Gum dan Tween 80”. Dalam penelitian ini bahan aktif yang digunakan yaitu klorfeniramin maleat yang merupakan turunan alkilamin yang memiliki efek sebagai antihistamin dengan frekuensi penggunaan berulang kali dalam sehari. Oleh karena itu, klorfeniramin maleat perlu diformulasikan dalam bentuk tablet lepas lambat untuk menurunkan laju pelepasan obat dan dicari formula optimumnya dengan menggunakan metode factorial design. Penelitian ini menggunakan polimer hidrofilik guar gum dan tween 80 yang merupakan pelarut non volatile, sebagai carrier material menggunakan Avicel PH-102 dan aerosil sebagai coating material dengan perbandingan 10:1 (b/b) untuk masingmasing formula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi guar gum dan tween 80 serta interaksi keduanya serta untuk mendapatkan rancangan komposisi formula optimum yang pelepasannya mengikuti orde nol. Faktor yang digunakan adalah pelarut non-volatile tween 80 dengan perbandingan 50 : 50 dan 30 : 70 dalam liquid medication sedangkan untuk polimer hidrofilik guar gum menggunakan konsentrasi sebesar 20% (b/b) dan 40% (b/b) dari berat tablet. Respon yang diamati pada factorial design untuk memperoleh formula optimum ialah Hausner Ratio, Carr’s Index, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, dan konstanta laju disolusi. Berdasarkan program optimasi Design-Expert diperoleh formula optimum yaitu dengan konsentrasi polimer hidrofilik guar gum 20% dan jumlah pelarut non volatile tween 80 adalah 12 mg dengan hasil teoritis Hausner Ratio 1,22; Carr’s Index 17,66 %; kekerasan tablet 16,98 Kp; kerapuhan tablet 0,16%; dan konstanta laju disolusi 0,0117 mg/menit. Kata kunci: likuisolid; klorfeniramin maleat; tween 80, guar gum; factorial design.