Pengembangan metode penetapan kadar Glibenklamid dalam plasma darah manusia secara in vitro menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Main Author: Novitasari, Ruswita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/8120/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/8120/
Daftar Isi:
  • Glibenklamid merupakan salah satu obat diabetes melitus yang termasuk golongan sulfonilurea dan merupakan obat wajib uji bioekivalensi yang telah dicantumkan dalam Peraturan Kepala BPOM RI, maka perlu dilakukan pengembangan metode analisis untuk menentukan kadar glibenklamid dalam plasma darah manusia. Fase diam yang digunakan adalah RP-C 18 (10 μm, 44 mm x 250 mm) dan fase gerak dapar fosfat 0,04 M pH 3,5 : asetonitril (46:54, v/v) dengan kecepatan alir 0,8 ml/menit dan diamati pada panjang gelombang 225 nm. Hasil uji selektifitas waktu retensi glibenklamid 13,6 menit. Hasil uji linieritas rentang konsentrasi 0,05 μg/mL – 0,20 μg/mL dengan koefisien korelasi 0,9924 yang menunjukan adanya korelasi yang linier. Metode yang digunakan memiliki batas deteksi dan kuantitasi 9,267 ng/mL dan 30,889 ng/mL. Hasil uji akurasi dan presisi dengan konsentrasi 50% ; 75% dan 100% memperoleh persen perolehan kembali 83,79 % ± 0,24; 93,84 % ± 1,16 dan 83,98 % ± 0,86. Metode KCKT yang dikembangkan dengan fase diam RP- C18 (10 μm, 4mm x 250mm) dan fase gerak dapar fosfat 0,04 M pH 3,5 : asetonitril (46:54, v/v) dengan kecepatan alir 0,8 ml/menit dapat dikembangkan untuk penetapan kadar glibenklamid dalam plasma darah manusia secara in vitro.