Pengaruh pemberian ekstrak etanol herba Mimosa pudica L. terhadap indeks organ limpa dan gambaran histologi limpa tikus wistar jantan sebagai pelengkap uji toksisitas subkronis

Main Author: Dolu, Maria Novita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/8005/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/8005/
Daftar Isi:
  • Mimosa pudica L. merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang berkhasiat sebagai analgesik dan antiinflamasi. Pada penelitian uji toksisitas akut, Mimosa pudica L tidak menyebabkan toksik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti toksisitas subkronis Mimosa pudica L terhadap indeks organ limpa dan gambaran histologi limpa tikus yang meliputi pengamatan diameter folikel dan sentrum germinativum. Metode pengujian ini mengacu pada OECD 407 (1995) yang dilakukan selama 28 hari dengan 7 kelompok perlakuan yang terdiri dari 1 kelompok kontrol, 3 kelompok perlakuan dan 3 kelompok satelit dengan dosis 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB dan 900 mg/kg BB. Pada kelompok satelit dilakukan pengamatan lanjutan selama 14 hari tanpa diberi perlakuan untuk melihat ada tidaknya efek perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai indeks organ limpa yang semakin kecil. Data dianalisa dengan test of homogenety of variances (levene test) menunjukkan adanya kesamaan varians data antar kelompok (P > 0,050). Rerata nilai indeks organ limpa menunjukkan tidak adanya pebedaan bermakana antar kelompok (P>0,05) . Nilai Rerata diameter folikel tertinggi terdapat pada kontrol negatif. Data dianalisa dengan uji non-parametrik Kruskal-Wallis karena tidak menunjukkan kesamaan varians (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakana antar kelompok (P>0,05) . Kelompok satelit dosis 600 mg/kg BB memberikan efek perbaikan pada diameter sentrum germinativum. Hasil penelitian meunjukkan tidak adanya perbedaan bermakana antar kelompok (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) secara oral tidak memberikan perbedaan yang berbeda bermakna atau tidak mempengaruhi indeks organ limpa dan gambaran histologi limpa.