Daftar Isi:
  • Widiani (2005) melakukan sintesis dan uji aktivitas analgesik terhadap mencit dari senyawa asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat dan diperoleh ED50 sebesar 13,46% mg/kgBB, sedangkan ED50 asam asetilsalisilat sebesar 20,83% mg/kgBB. Dapat disimpulkan bahwa senyawa asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat lebih potensial dibandingkan asam asetilsalisilat, Karenanya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui nilai pKa dari senyawa asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat. Dilakukan penentuan tetapan disosiasi asam (pKa) senyawa asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat secara spektrofotometri dengan pelarut campur metanol-air. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati serapan dari larutan asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat dengan menggunakan larutan dapar KH2PO4 pH 1,8; 3,8; 4,8; 5,8; 7,8 dan berbagai kadar metanol : 6 %, 10 %, 14 %, 18 %, 22 %. Nilai pKa dihitung dengan persamaan Henderson-Hasselbalch kemudian dibuat korelasi linier dari berbagai persentase metanol versus pKa. Sehingga bila 0% metanol diplotkan pada persamaan garis tersebut, maka akan didapat nilai pKa dalam pelarut air. Dari hasil pengamatan, pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang terpilih 233,0 nm. Nilai pKa senyawa asam 4- (trifluorometoksi)benzoil salisilat sebesar 4,57 ± 0,08, maka senyawa asam 4-(trifluorometoksi)benzoil salisilat lebih efektif dan diabsorbsi di lambung.