Pengaruh ekstrak etanol daun kitolod (Laurentia longiflora)peroral terhadap makrofag tikus wistar katarak yang diinduksi Methyl Nitroso Urea

Main Author: Kartikasari, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/7815/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/7815/
Daftar Isi:
  • Kitolod secara empiris dapat berkhasiat sebagai pengobatan katarak. Katarak merupakan kekeruhan lensa yang dapat mengakibatkan lensa tidak transparan, sehingga pupil akan berwarna putih atau abu-abu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Kitolod (Laurentia longiflora) secara peroral dapat mengobati terjadinya katarak melalui pengamatan penurunan jumlah makrofag pada jaringan mata tikus Wistar jantan yang telah diinduksi Methyl Nitroso Urea. Pada penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol sehat normal, kelompok sakit hanya diinduksi MNU, kelompok perlakuan yang diinduksi MNU kemudian diberi ekstrak etanol daun Kitolod 20% p.o yaitu K (1), (2), (3) dengan dosis 100mg/70KgBB, 300mg/70KgBB, 600mg/70KgBB dan kelompok pembanding yaitu K (4) dengan menggunakan ekstrak billberry dosis 300mg/70KgBB. Penghitungan jumlah makrofag menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000X. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jumlah makrofag dari ke 6 kelompok perlakuan sig > 0,05 (0,954 > 0,05). Hasil uji One Way ANOVA yaitu Fhitung > Ftabel (10,270 > 3,3258). Pemberian ekstrak etanol daun Kitolod dosis 600mg/70KgBB dapat mengobati katarak yang dilihat dari penurunan jumlah makrofag pada jaringan mata tikus jantan Wistar yang telah diinduksi MNU.