Daftar Isi:
  • Konsumsi teh hitam di Indonesia meningkat sebesar 20,3% pada tahun 2006. Konsumsi teh manis berlebih setiap hari dapat menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus (DM). Peningkatan stress oksidatif pada penderita DM dapat dihambat oleh antioksidan. Stevia rebaudiana merupakan sumber pemanis alami yang memiliki sifat antioksidan. Berdasarkan kandungan komponen-komponen aktifnya, teh hitam dan daun stevia memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk alternatif minuman tinggi antioksidan dan rendah gula tepat bagi penderita DM. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi daun stevia terhadap komposisi senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan pada minuman teh hitam serta konsentrasi daun stevia pada minuman teh hitam yang paling tepat memberikan aktivitas antioksidan tertinggi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan faktor tunggal.yaitu penambahan daun stevia yang terdiri dari 6 taraf perlakuan (0,00%; 0,05%; 0,13%; 0,21%, 0,29%, dan 0,37%) dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Parameter uji meliputi adalah identifikasi senyawa fitokimia, aktivitas antioksidan (kemampuan menangkap radikal bebas DPPH dan kemampuan mereduksi ion besi), total fenol, dan total flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan penambahan daun stevia di berbagai konsentrasi pada minuman teh hitam memberikan perbedaan pada komposisi fitokimia, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan (DPPH, dan kemampuan mereduksi ion besi). Kadar total fenol adalah 155,24-218,48 mg GAE/L sampel, kadar total flavonoid adalah 23,15-35,81 mg CE/L sampel, kemampuan menangkal radikal bebas DPPH adalah 23,12-37,19 mg GAE/L sampel, dan kemampuan mereduksi ion besi adalah 539,46-649,65 mg GAE/L sampel. Perlakuan 6 dengan penambahan daun stevia pada konsentrasi 0,37% memiliki antioksidan tertinggi. Berdasarkan pearson correlation, mekanisme aktivitas antioksidan dari sampel adalah primer dan sekunder.