Daftar Isi:
  • Melemahnya kinerja keuangan suatu perusahaan mengidentifikasikan bahwa perusahaan berada pada kondisi keuangan yang kurang baik yang dapat menyebabkan financial distress. Financial distress dapat diawali dengan ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Ketidakmampuan membayar hutang secara teknis menunjukkan kekurangan likuiditas yang sifatnya sementara, yang jika diberi waktu, perusahaan mungkin dapat membayar hutang dan bertahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis prediksi rasio keuangan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011. Desain penelitian kuantitatif dengan hipotesis. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011 dengan metode purposive sampling. Variabel penelitian adalah financial distress dan rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas (CR), rasio aktivitas (PP), rasio solvabilitas (DAR), dan rasio profitabilitas (ROA) signifikan dalam memprediksi terjadinya financial distress (FD) perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009- 2011. Oleh karena itu investor sebaiknya mempertimbangkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas untuk mengetahui kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur.