Pengaruh natrium lauril sulfat sebagai surfaktan pada disolusi ketoprofen dalam sediaan rektal gel dengan gelling agent HPMC
Main Author: | Ariyanti, Anisa Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/7432/9/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/7432/ |
Daftar Isi:
- Ketoprofen memiliki khasiat sebagai antipiretik, antiinflamasi dan analgesik akan tetapi ketoprofen tidak larut dalam air. Natrium lauril sulfat merupakan jenis surfaktan anionik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan ketoprofen dengan menurunkan tegangan permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh natrium lauril sulfat terhadap mutu fisik dan disolusi gel rektal ketoprofen dengan gelling agent HPMC. Uji pelepasan ketoprofen menggunakan Franz diffusion cell dengan membran whatman 0,45μm dan larutan dapar fosfat pH 7,4 sebagai media reseptor. Kadar ketoprofen yang melewati membran ditentukan dengan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pelepasan ketoprofen dipengaruhi oleh konsentrasi natrium lauril sulfat, semakin besar konsentrasi natrium lauril sulfat semakin besar nilai fluks pelepasan. Natrium lauril sulfat dengan konsentrasi 0,5%, 0,75% dan 1% menghasilkan fluks pelepasan berturut-turut sebesar 220,990; 226,553; 235,265 μg/ml/jam 1/2. Berdasarkan analisa statistik dengan Anova perbedaan nilai fluks dari masing-masing formula tersebut berbeda secara signifikan.