Menindas perempuan melalui alam (Representasi perempuan dan alam dalam perspektif ekofeminisme dalam film "Maleficent")

Main Author: Pondaag, Illona Grace Undap
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/7419/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/7419/
Daftar Isi:
  • Sebelumnya, film-film bertemakan puteri ala Disney selalu menggambarkan perempuan sebagai sosok yang lemah dan pasif. Tetapi berbeda dengan penggambaran perempuan dalam film Maleficent oleh Disney ini. Diceritakan dengan kisah yang berbeda dengan dongeng klasiknya yang berjudul “Sleeping Beauty”, film Maleficent menampilkan perempuan sebagai sosok yang kuat, mandiri, penyayang, dan keibuan. Namun, meski penggambaran ini seolah menyanjung perempuan, ternyata penggambaran ini malah justru sebagai bentuk penindasan terhadap perempuan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana representasi perempuan dan alam dalam perspektif ekofeminisme dalam film Maleficent. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya kajian-kajian penelitian komunikasi, terutama kajian mengenai analisis semiotika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan analisis semiotika Roland Barthes yang melihat pada tiga tahapan pemaknaan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos.