Efek ekstrak air herba Mimosa pudica L. terhadap perubahan aktivitas dan berat badan tikus wistar jantan sebagai pelengkap uji toksisitas subkronis

Main Author: Lakus, Seraviani Cilantri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/7224/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/7224/
Daftar Isi:
  • Uji toksisitas subkronis ekstrak air herba putri malu (Mimosa pudica L.) dilakukan selama 28 hari mengacu pada OECD 407 (1995). Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengamati perubahan aktivitas dan berat badan tikus Wistar jantan dengan menggunakan tingkatan dosis 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB. Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok masing-masing 5 ekor tikus terdiri dari kelompok kontrol (-); 3 kelompok perlakuan dosis 400 mg/kg BB 600 mg/kg BB 900 mg/kg BB; 3 kelompok satelit dosis 400 mg/kg BB 600 mg/kg BB 900 mg/kg BB. Kelompok satelit dibiarkan hidup tanpa pemberian ekstrak air herba putri malu selama 14 hari sebelum dibedah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ekstrak air herba putri malu tidak menyebabkan perubahan aktivitas dari tikus Wistar jantan. Hasil analisis data untuk berat badan tikus Wistar jantan menunjukan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol (-) dengan kelompok perlakuan dan kelompok satelit, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa efek toksisitas subkronis ekstrak air herba putri malu (Mimosa pudica L) yang diberikan secara oral selama 28 hari dengan tingkatan dosis 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB dan 900 mg/kg BB tidak menyebabkan perubahan aktivitas dan penurunan berat badan dari tikus Wistar jantan.