Profil penggunaan amlodipin pada pasien penyakit gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo
Main Author: | Budiliani, Margaretha Celia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/6939/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/2/Bab%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/6/bab%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/6939/ |
Daftar Isi:
- Gagal ginjal kronik (GGK) adalah penyimpangan progresif fungsi ginjal yang tidak dapat pulih, di mana kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik, dan cairan serta elektrolit mengalami kegagalan, yang mengakibatkan uremia. Pada tahun 2006 terdapat sekitar 100.000 orang penderita gagal ginjal kronik di Indonesia. Amlodipin adalah obat Antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah dan memperlambat perjalanan penyakit ginjal pada pasien dengan atau tanpa hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami profil penggunaan obat amlodipin yang diterima pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pasien gagal ginjal kronik periode Juli 2014 – Desember 2014. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan amlodipin tunggal sebanyak 3 pasien (15%) (1x10 mg) PO, kombinasi amlodipin dengan antihipertensi lain yang paling banyak adalah dengan furosemid sebanyak 7 pasien (35%) amlodipin (1x10mg) PO + furosemid (1x40mg) PO dan pemberian amlodipin berdasarkan dosis, interval, frekuensi, serta lama pemberiannya sudah sesuai dengan guideline yang ada.