Daftar Isi:
  • Coklat merupakan salah satu komoditi yang paling banyak disukai oleh masyarakat. Salah satu produk dari proses pengolahan coklat bubuk yang banyak disukai masyarakat adalah permen coklat. Pabrik pengolahan permen coklat ini direncanakan didirikan di daerah Pandaan. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas dengan struktur organisasi garis. Pabrik pengolahan permen coklat beroperasi selama 16 jam/hari, 300 hari/tahun. Jenis utilitas yang digunakan untuk penunjang proses produksi adalah air sebesar 6 m3/hari, listrik sebesar 207,0016 kWh/hari dm solar sebesar 147,1508 L/bulan. Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan pabrik. Berdasarkan perhitungan ekonomi, pabrik pengolahan permen coklat ini membutuhkan modal sebesar Rp 29.712.507.890,00 dan total biaya produksi sebesar Rp 96.959.272.900,00. Kapasitas produksi pabrik adalah 15.000 kg/hari. Besarnya biaya produksi per unit permen coklat adalah Rp 580,00. Nilai titik impas (BEP) yang diperoleh adalah 41,70%. Laju Pengembalian Modal (ROR) sebelum dan sesudah pajak adalah 25,04% dan 18,58 % sedangkan waktu pengembalian modal (POP) sebelum dan sesudah pajak adalah 3 tahun 5 bulan dan 4 tahun 7 bulan. Minimum Attractive Rate of Return (MARR) yang ditentukan sebesar 15%. Dari faktor ekonomi diatas dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik pengolahan coklat bubuk menjadi permen coklat dianggap layak.