Profil Pelepasan Natrium Diklofenak dari Tablet Lepas Lambat yang Menggunakan Kombinasi Matriks Carrageenan dan Kalsium Sulfat Secara In Vitro
Main Author: | Fransisca, Yulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/661/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/661/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/661/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/661/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/661/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/661/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/661/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/661/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang “Profil Pelepasan Natrium Diklofenak dari Tablet Lepas Lambat yang Menggunakan Kombinasi Matriks Carrageenan dan Kalsium Sulfat Secara In Vitro”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil pelepasan secara in vitro natrium diklofenak dari tablet lepas lambat yang menggunakan kombinasi matriks carrageenan dan kalsium sulfat pada berbagai konsentrasi. Dengan matriks yang digunakan adalah carrageenan dan kalsium sulfat, dimana jika dikombinasikan dapat menghambat pelepasan obat dari tablet lepas lambat natrium diklofenak dengan menghasilkan struktur yang rigid dan membentuk crosslinking. Pada penelitian ini, dibuat empat formula. Konsentrasi carrageenan yang digunakan pada semua formula adalah 3,75% dari bobot tablet. Formula A mengandung carrageenan saja, formula B mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:0,5 ( b b ), formula C mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:1 ( b b ), dan formula D mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:1,5 ( b b ). Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dilakukan uji pelepasan secara in vitro. Parameter pelepasan yang digunakan adalah persyaratan pelepasan menurut Banakar, nilai %ED360, Kdisolusi, mekanisme pelepasan menurut nilai eksponensial difusi dan menurut Lapidus & Lordi, serta orde kinetika pelepasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula C memiliki efek penghambatan pelepasan obat paling lama, dengan jumlah obat yang terlepas 66,63% setelah 360 menit dan nilai %ED360 adalah 39,36%. Sedangkan formula A kurang dapat menghambat pelepasan obat dibandingkan formula lainnya. Disimpulkan bahwa pelepasan obat dipengaruhi oleh matriks kombinasi carrageenan dan kalsium sulfat. Formula dengan perbandingan carrageenan:kalsium sulfat 1:1 ( b b ) menunjukkan pelepasan yang paling lama dibandingkan dengan formula yang lain.