Pengaruh proses glazing terhadap sifat organoleptik fillet skipjack (katsuwonus pelamis) beku selama penyimpanan beku
Main Author: | Sugiarto, Hanny Agustin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/6537/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/6537/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/6537/4/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/6537/5/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/6537/ |
Daftar Isi:
- Skipjack (Katsuwonus Pelamis) adalah salah satu jenis ikan tuna yang hidup di perairan Indonesia. Panen tuna yang semakin hari semakin meningkat harus diimbangi dengan penanganan pasca panen yang tepat. Salah satu upaya penanganan pasca panen yang dapat dilakukan adalah dengan pembekuan. Ikan dapat dibekukan dalam bentuk fillet. Produk fillet ini memperoleh nilai tambah atas kepraktisan penggunaannya. Dalam makalah ini akan dibahas pengaruh salah satu tahapan proses produksi fillet tuna beku, yaitu glazing. Ada dua perlakuan yang akan diberikan pada tuna yaitu glazing dan tanpa glazing serta penyimpan dalam cold storage selama 45 hari dan diuji secara organoleptis pada hari ke 0, 15, 30 dan 45. Keadaan sampel dan parameter yang diuji pada uji organoleptis adalah keadaan beku (lapisan es, dehidrasi, diskolorasi) dan setelah thawing (kenampakan, konsistensi, warna dan bau). Dari perlakuan ini dapat dilihat bahwa tuna yang tidak diberi perlakuan glazing mengalami penurunan mutu yang lebih cepat daripada tuna yang diberi perlakuan glazing. Namun, hasil dari kedua perlakuan tuna itu masih dapat diterima secara organoleptis.