Daftar Isi:
  • Kelompok LGBT semakin banyak jumlahnya di Indonesia, terutama di kota – kota besar, seperti kota Surabaya. Namun demikian, dibandingkan kelompok gay, kelompok lesbian lebih sulit terdeteksi oleh masyarakat awam. Oleh karena itu, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi nonverbal pada anggota kelompok lesbian. Kelompok yang menjadi subjek penelitian adalah komunitas Dipayoni yang merupakan kelompok lesbian terbesar di Surabaya. Untuk mendukung analisis maka digunakan kajian pustaka yang berhubungan dengan simbol – simbol atau komunikasi nonverbal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendeskripsikan komunikasi nonverbal kelompok lesbian. Teknik pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu, wawancara, observasi, serta dokumen untuk melengkapi data. Wawancara dilakukan terhadap empat orang anggota komunitas Dipayoni. Interpretasi data dibagi dalam empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai simbol – simbol nonverbal yang digunakan untuk menunjukkan identitas seksual, kedua simbol – simbol nonverbal menunjukkan ekspresi gender, ketiga simbol – simbol nonverbal untuk menunjukkan keakraban dalam komunitas Dipayoni, keempat simbol nonverbal dalam berelasi.