Daftar Isi:
  • Serangan Paris yang terjadi pada 13 November 2015 merupakan salah satu aksi kejahatan Internasional yang erat kaitannya dengan pelaku terorisme. Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) muncul dan disebut-sebut sebagai pelaku serangan dan menghidupkan kembali aktivitas War on Terrorism. Tragedi Paris yang dikaitkan dengan kelompok agama Islam juga tidak luput dari pemberitaan media online berbasis Islami. Arrahmah.com, Voa-islam.com, Eramuslim.com, Detikislam.com dan Hidayatullah.com merupakan lima dari sekian banyak media online Islam di Indonesia yang memberi label berbeda pada NIIS, sehingga menarik untuk dijadikan subjek penelitian. Menggunakan metode Analisis Wacana Kritis, penelitian ini hendak melihat bagaimana aktor sosial dalam teks berita ditempatkan dalam sebuah praktek wacana. Menggunakan perangkat analisis Theo Van Leeuwen yaitu proses inklusi-eksklusi, peneliti melihat NIIS diwacanakan dalam lima media online Islam tersebut. Hasil penelitian ini, menampilkan NIIS dalam dua wacana media yang bertolak belakang. Pertama, wacana NIIS sebagai Boneka Barat sebagai bagian dari strategi Barat dalam upaya menguasai daerah Timur Tengah di tiga media. Kedua, wacana NIIS sebagai produk dari Fundamentalisme Islam muncul di dua media lain.