Pengaruh ekstrak daun tempuyung (sonchus arvensis linn) terhadap kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia

Main Author: Seran, Yohana Muti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/623/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/623/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn) terhadap kadar asam urat darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemi, dengan berat badan 200-250 gram, usia 2-3 bulan sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok secara acak yang mana salah satunya adalah kelompok kontrol. Ekstrak daun tempuyung dibuat dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% b/v dan diberikan secara oral dengan tiga dosis yaitu 1; 1,5 dan 2 g/kg BB. Sebagai pembanding digunakan alopurinol dosis 9 mg/kg BB. Volume yang diberikan adalah 1ml/100g BB untuk setiap ekor tikus. Metode yang digunakan adalah metode enzimatik secara PAP uricase. Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji anava yang dilanjutkan HSD, diperoleh hasil bahwa adanya efek penurunan kadar asam urat dalam darah yang bermakna antara tikus kelompok kontrol dengan kelompok tikus yang diberi ekstrak daun tempuyung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun tempuyung dengan dosis 2 g/kgBB memberi efek penurunan kadar asam urat dalam darah yang lebih baik dibandingkan dosis lainnya. Perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara peningkatan dosis ekstrak daun tempuyung terhadap kadar asam urat darah.