Penerapan prinsip jurnalisme bencana dalam pemberitaan kecelakan AirAsia QZ8501 pada surat kabar Jawa Pos dan Kompas periode Desember 2014-Januari 2015

Main Author: Andreas, Stefanie
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/6217/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/1/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/6/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/5/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/6217/
Daftar Isi:
  • Jurnalisme bencana dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai apa saja prinsip jurnalisme bencana yang digunakan oleh Jawa Pos dan Kompas. Terkandung dua dimensi dalam jurnalisme bencana yaitu dimensi proses dan dimensi hasil. Dalam penelitian ini berfokus pada dimensi hasil yaitu berita kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014. Terdapat empat prinsip yang harus digunakan media dalam meliput bencana: prinsip akurasi, prinsip humanis khususnya prinsip suara korban, prinsip komitmen menuju rehabilitasi, serta prinsip kontrol dan advokasi. Dengan menggunakan metode analisis isi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip jurnalisme bencana yang diterapkan Jawa Pos adalah prinsip akurasi dan humanis. Sedangkan prinsip jurnalisme bencana yang diterapkan Kompas adalah prinsip akurasi saja.