Daftar Isi:
  • Salam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang mengandung eugenol. Minyak atsiri merupakan minyak mudah menguap, berasal dari tanaman yang berbau khas dan diperoleh dengan cara distilasi ataupun dengan cara ekstraksi. Daun salam biasanya digunakan sebagai penyedap rasa karena baunya yang wangi, selain itu dapat digunakan sebagai antibakteri, antidiabetes, antidiare dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa eugenol yang terkandung dalam ekstrak etanol dan fraksi etil asetat dari daun salam. Pengujian ini dilakukan dengan metode KLT-Densitometri yang diawali dengan ekstraksi secara maserasi. Terhadap ekstrak dan fraksi dilakukan skrining fitokimia secara kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak yang sesuai untuk masing-masing senyawa. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak dan fraksi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, saponin dan antrakinon. Metode analisis dalam penelitian ini meliputi uji selektivitas, linearitas akurasi dan presisi serta uji LOD dan LOQ. Pada uji selektivitas eugenol dieluasi pada fase diam silika gel 60 GF254 dan fase gerak terpilih yaitu toluen : etil asetat (3:1 v/v) dideteksi pada panjang gelombang 281 nm sehingga diperoleh Rf dan Rs (0,7625 dan 1,5). Hasil dari validasi metode pada uji linieritas menunjukkan korelasi yang linier dimana r hitung (0,985) lebih besar daripada r tabel (0,8054.) Dari uji akurasi diperoleh nilai % recovery rata-rata 103,63% Terkait uji presisi nilai KV yaitu 2,3. Untuk uji LOD dan LOQ yang diperoleh masing-masingnya adalah 6,96 ppm dan 23,24 ppm. Kesimpulan pada penelitian ini kadar eugenol yang diperoleh untuk ekstrak etanol adalah 0,11581% dan fraksi etil asetat adalah 0,241%.